Jumat, 31 Maret 2017

PERISTIWA KIAMAT MENURUT AL-QUR’AN


Semua orang percaya bahwa satu ketika bumi ini beserta seluruh isinya akan hancur dan musnah. Banyak cara dan hal yang memungkinkan hancurnya semua kehidupan dibumi ini. Mulai dari hantaman meteor dan asteroid , gelombang tsunami yang menggunung, badai dan topan yang berhembus dahsyat, petir dan guntur, letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar panas, gempa bumi dan lain sebagainya. Dewasa ini sudah banyak film yang dibuat menggambarkan tentang semua peristiwa tersebut seperti film Deep Impact, Armagedon, The day after tomorow, Knowing, 2012, Earth quake dan lain lain.
Sejak dahulu orang selalu bertanya – tanya tentang peristiwa kiamat. Al Qur’an mengatakan saat kiamatitu sudah dekat dan tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya selain Allah. Rasulullah mengatakan bahwa antara kedatangannya sebagai Rasul dan saat kiamat sudah dekat perumpamaannyaseperti saat asar dengan maghrib atau seperti kedudukan ibu jari dengan telunjuk. Pada kesempatan yang lain Rasulullah mengambil sepotong kain , kemudian merobeknya hingga tinggal sedikit ujung kain yang masih menyatu kemudian Rasulullah bersabda:” Antara kedatanganku dengan saat kiamat adalah seperti ujung kain yang masih menyatu ini”.
Walaupun sebagian besar manusia percaya bahwa pada satu ketika semua kehidupan dibumi ini akan Hancur dan musnah namun tidak semua orang percaya bahwa sesudah itu akan ada lagi kehidupan yang baru diakhirat nanti.Semua orang percaya bahwa semua kita akan mati, semua orang percaya bahwa kehidupan dibumi ini akan musnah pada hari kiamat, namun tidak semua orang percaya akan adanya kehidupan akhirat. Al Qur’an selalu mengingatkan agar kita selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi diakhirat kelak.
Terjadinya peristiwa kiamat digambarkan dalam surat Al Infitar ayat 1-3 sebagai berikut ini:
1- Apabila langit terbelah2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,3- dan apabila lautan dijadikan meluap,

Ketika langit telah terbelah, dan bintang bintang berguguran jatuh kebumi serta air laut melimpah kedaratan. Kapan peristiwa tersebut akan terjadi ? . Para ahli antariksa diseluruh dunia mengetahui bahwa saat ini bumi dikepung oleh ribuan meteor dan asteroiddengan berbagai ukuran. Mulaidari yang sebesar kelapa hingga sebesar lapangan bola bahkan ada yang lebih besar dari itu. Asteroid itu beredar mengitari bumi dan tertahan oleh medan magnit bumi hingga tidak jatuh menghantam bumi.
Jika satu waktu medan magnit yang melindungi bumi menjadi lemah dapat dipastikan semua meteor dan asteroid itu akan berjatuhan menghantambumi sebagaimana dimaksudkan dalam surat al Infitar ayat 2 diatas.
Lemahnya medan magnit yang melindungi bumi tersebutllah yang dimaksud dengan apabila lagit terbelah dalam surat Al Infitar ayat 1 diatas. Sebagian asteroid yang berukuran kecil akan terbakar oleh lapisan atsmosfeer bumi namun yang berukuran besar akan terus menghujam bumi . Jika jatuh didaratan akan menimbulkan ledakan setara dengan ribuan bom atom di Hirosima. Jika jatuh dilaut akan menimbulkan gelombang tsunami setinggi gunung, memporak porandakan seluruh kota ditepi pantai. Peristiwa inilah yang dimaksud dengan jika air laut telah melimpah kedaratan seperti disebutkan dalam surat Al Infitar ayat 3 diatas.
Untuk menggambarkan betapa dahsyatnya peristiwa kiamat tersebut Allah telah memberikan contoh beberapa kejadian bencana didunia ini. Gempa bumi yang melanda beberapa kota besar didunia, Bencana tsunami di Aceh dan Jepang, Badai Tornado di Amerika, Ledakan bom Atom di Hirosima, jatuhnya meteordibeberapa tempat . Di Jakarta baru baru ini sebuah meteor sebesar bola tenis telah meluluh lantakan sebuah rumah di Duren sawit. Di Bone ledakan Meteor sebesar Kendaraan Truck telah mengejutkan penduduk di kota Bone.
Beberapa film yang dibuat dewasa ini juga mengingatkan kita akan kemungkinan peristiwa kiamat tersebut. Seperti film Armagedon, Deep Impact, 2012, The Day after tomorow daln lain sebagainya. Dewasa ini beberapa kejadian bencana hanya menelan korban sampai ratusan ribu jiwa. Bukan tidak mungkin satu ketika nanti Allah akan memberikan contoh bencana yang menelan korban sampai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.
65 juta tahun yang lalu sebuah asteroid yang amat besar telah jatuhmenghantam bumi , yang menyebabkan bumi menjadi gelap selama puluhan tahun karena langit tertutup debu. Suhu bumi turun secara drastis yang mengakibatkan musnahnya sebagiankehidupan dibumi termasuk musnahnya Dinosaurus diwaktu itu. Kejadian asteroid atau meteor menghantam bumi pada masa dahulu kerap terjadi , sekarang kita hanya dapat melihat bekas bekasnya di beberpa tempat di bumi ini. Bekas hantaman asteroid bisa berupa sebuah lembah , lubang yang besar atau danau dimuka bumi. Jika peristiwa itu terjadi dimasa kini tentu akan menimbulkan korbanjiwa yang tidak sedikit. Bisa dibayangkan bagaimana jikasebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dikota besar sepadat New York danmenimbulkan ledakan dengan kekuatan ribuan kali bom atom Hirosima. Dalam sekejap pasti kota tersebut akan musnah berikut jutaan orang yang berada didalamnya.
Demikian pula jika sebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dilaut pasifikdapat dipastikan semua kota yang berada di tepi lautan Pasifikseperti Los Angeles, Tokyo, Hongkong, Hawai, Sidney dan lain lain akan tenggelam dihantam gelombang tsunami. Demikian pula jika asteroid itu jatuh di lautan Atlantik makakota besar di pantai Eropa dan Amerika bagian timur akan tenggelam disapu gelombang tsunami. Peristiwa ini akan memakan korban jiwa yang tidak sedikit bisa mencapai puluhan juta jiwa.Para pakar ahli angkasa luar diseluruh dunia kawatir peristiwa tersebut bisa terjadi sewaktu waktu. Karena itu Badan Angkasa luar seperti NASA dan negara lain didunia terus mengamati benda langit yang dekat dengan bumi ini , termasuk lembaga antariksa Indonesia LAPAN . Jatuhnya sebuah asteroid ke permukaan bumi bukan suatu hal yang mustahil , peristiwa itu pernah terjadi pada masa yang lalu, Dimasalalu karena penduduk bumi masih sedikit maka korban yang timbul tidak terlalu banyak. Lain halnya jika peristiwa itu terjadi dimasa sekarang, dimana penduduk bumi sudah mencapai tujuh milyar jiwa. Korban yang timbul bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.
Kepanikan hari Kiamat
Peristiwa kiamat adalah peristiwa yang menakutkan bagi kebanyakan manusia. Banyak orang yang mereka reka akan terjadinya hari kiamat, seperti film kiamat 2012, dan ramalan kiamat dari pendeta Harold Campingdi California. Menurut Al Qur’an tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya peristiwa Kiamat itu, ia bisa terjadi secara mendadak tanpa bisa diduga sebelumnya. Banyak kejadian bencana alam yang datang tiba tiba tanpa diketahui sebelumnya seperti bencana Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa di Turki semua itu terjadi secara mendadak.
Sebelum terjadinya Kiamat Kubro (Kiamat Besar) yaitu kiamat total yang memusnahkan seluruh kehidupan dibumi ini , Allah akan mendatangkan banyak Kiamat Shogir (kiamat kecil) yang merupakan bencana alam lokal yang memakan korban jiwa puluhan sampai ratusan ribu jiwa. Dewasa ini Allah sering memperlihatkan kejadian kiamat kecil seperti banjir bandang, Tanah longsor, Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa Sumatra Barat, Gempa Turki, Tornado di Amerika , Banjir di Thailand dan lain sebagainya.
Pada peristiwa bencana yang datang secara tiba tiba itu maupun pada peristiwa kiamat besar semua orang berada dalam ketakutan dan kepanikan yang amat sangat, seperti digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37
33- Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua ) 34- pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,35- dari ibu dan bapaknya, 36- dari istri dan anak-anaknya. 37- Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.( Abbasa 33-37)
Kepanikan hari kiamat tersebut dapat kita saksikan pada beberapa video yang ada di youtube sebagai berikut dibawah ini.
SAAT GELOMBANG TSUNAMI MELANDA TOKYO
SAAT HUJAN METEOR MELANDA NEW YORK
KETIKA TORNADO MELANDA LOS ANGELES
TSUNAMI MELANDA NEW YORK
Dari cuplikan beberapa film diatas dapat kita saksikan betapa kepanikan manusia ketika menghadapi bencana kiamat kecil yang bisa terjadi disekitar kita
sewaktu waktu.
Kekawatiran kemungkinan terjadinya tabrakan dengan asteroid yang banyak mengitari bumi ini dapat juga kita simak pada artikel yang kami kutip dari komunitas blogger Universitas Sriwijaya sebagai berikut:

NEA YANG MENGANCAM KEHIDUPAN BUMI
Masih ingat karya Hollywood yang menggugah minat kita dulu? Deep Impact dan Armageddon, dua film sci-fi ini membuka mata kita kalau sesuatu di luar Bumi mengancam kehidupan umat manusia (lupakan perang saudara, invasi militer, wabah penyakit, bencana alam sekelas tsunami yang melanda Aceh!). Asteroid sebesar 1 km digambarkan bisa menyebabkan kerusakan sedemikian parahnya. Bayangkan apa yang akan terjadi kalau planet kecil menubruk bumi? Siapkah kita menghadapinya?
Mengenal NEA
Saat asteroid saling bertabrakan, sebagian terlempar dari Sabuk Asteroid (terletak di antara orbit Mars dan Jupiter) dan masuk ke wilayah Tata Surya bagian dalam Sisanya diganggu gravitasi Jupiter. Objek-objek ini melintasi orbit Mars dan Bumi, kadang-kadang malah menubruk planet tersebut.
Asteroid-asteroid yang mengembara sampai sejauh 1,3 AU (195 juta km) dari Matahari, menembus orbit Mars, disebut Near Earth Asteroid (NEA). Sampai saat ini sudah diketahui lebih dari 250 NEA dan dikelompokkan dalam tiga kelompok. Pertama, asteroid-asteroid Amor. Orbitnya melintasi orbit Mars tapi tidak melintasi orbit Bumi. Contoh Asteroid kelas ini adalah 433 Eros, NEA terbesar kedua dan pernah dikunjungi kendaraan luar angkasa NEAR (Near Earth Asteroid Randevouz). Kelompok kedua adalah asteroid-asteroid Apollo, yang melintasi orbit Bumi dan periode orbitalnya (waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi Matahari sebanyak 1 kali) lebih dari satu tahun. Contoh kelompok ini adalah 1620 Geographos. Ketiga, asteroid-asteroid Aten. Seperti Apollo yang melintasi orbit Bumi, hanya saja periode orbitalnya lebih pendek. 2340 Hathor termasuk kelompok asteroid ini.
NEA juga bisa berasal dari sisa-sisa komet yang sudah mati. Orbit NEA dipengaruhi oleh gravitasi Matahari atau planet atau tumbukan dengan benda-benda lain. Kira-kira 40 % NEA merupakan pecahan-pecahan komet yang terperangkap dan sisanya berasal dari Sabuk Asteroid.
Diperkirakan ada 100 asteroid Aten, 700 asteroid Apollo, dan 1000 asteroid Amor yang berdiamter lebih dari 1 km. Karena melintasi atau lewat dekat sekali dengan orbit Bumi, serempetan atau tumbukan bisa saja terjadi. Sebenarnya kejadian ini bukan hal yang tidak biasa mengingat…
Tabrakan-tabrakan Itu …
Pada tanggal 30 Juni 1908 ledakan besar terjadi di Tunguska, Siberia. Penyebabnya adalah asteroid berdiameter antara 40-100 km, lumayan ‘kecil’ untuk bisa dideteksi bahkan dengan teleskop ground-based modern yang ada di bumi sekarang ini. Benda luar angksa tersebut meledak pada ketinggian 5-8 km, energinya sekitar 20-50 juta ton TNT, lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Tabrakan ini menghancurkan lebih dari 0,5 ha hutan di wilayah jatuhnya asteroid.
Yang tidak kalah spektakuler adalah asteroid sebesar rumah yang jatuh 50000 tahun yang lalu di utara Arizona. Hasilnya adalah kawah sedalam 200 m dan berdiameter 1250 m. Masih ada lebih dari 150 kawah akibat tabarakan dengan asteroid yang ditemukan di permukaan Bumi dan lebih banyak lagi yang tersembunyi di dasar laut.
Punahnya dinosaurus diduga berkaitan dengan jatuhnya asteroid berdiameter sekitar 10 km yang jatuh ke Bumi 65 juta tahun yang lalu di daerah Yucatan Meksiko membentuk Kawah Chicxulub (Ekor Setan) berdiameter antara 200-300 km sedalam sekitar 3 km yang sebagian menjadi Teluk Meksiko. Diperkirakan kepunahan masal seperti itu juga pernah terjadi sekitar 250 tahun yang lalu juga akibat asteroid berdiameter antara 6-12 km (dijuluki Great Dying). Dampak yang ditimbulkan saat itu jauh lebih parah dibandingkan saat musnahnya dinosaurus.
Pada tanggal 23 Maret 1989 asteroid berenergi kinetik lebih dari 1000 bom hydrogen 1 megaton-an (50000 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima) melintas dekat sekali dengan Bumi (sekitar 64000 km jauhnya dari Bumi). Para ahli memperkirakan Bumi dan asteroid yang dinamai 1989FC ini (yang berbobot 50 juta ton dan bergerak dengan kecepatan 74000 km/jam) telah melalui titik yang sama hanya berjarak 6 jam.
Ancaman untuk Bumi?
Bagaimanapun kekhawatiran pasti muncul mengingat fakta-fakta di atas dan populasi NEA yang mencapai ribuan. Munculnya kekhawatiran juga tidak terlepas dari hasil perhitungan matematis. Bila ada asteroid jatuh di Samudra Atlantik, seluruh pantai timur Amerika Serikat akan tersapu gelombang laut sampai 200-an km ke arah daratannya. Di Eropa gelombang ini menjangkau Perancis dan Portugal. Owen Toon dan koleganya dari ARC-NASA mendapatkan kalau besarnya asteroid 1 km dan jatuh di laut dengan kedalaman 4 km, efek gelombang pasangnya terasa sampai Samudera Pasifik.
Bagaimana kalau diameter asteroid 200 m dengan kecepatan 50 km/s? Adushkin dan Nemchinov dari Rusia menghasilkan gambaran yang mencemaskan. Sibakan air laut dalam waktu 40 detik bisa setinggi 35 km.
Hal ini lah yang mendorong Ballistic Missile Defence Organization atau Strategic Defence Initiative Organization mengusulkan kerja sama dengan NASA untuk merancang satelit penghancur berpeluru kendali sejak awal tahun 1990-an. Proyek ini dinamakan Clementine-2 dengan sistem LEAP (Light ExoAtmospheric Projectiles).
Dengan makin canggihnya instrumen, sekarang ini banyak ditemukan asteroid yang termasuk ‘berbahaya”. Contohnya adalah Asteroid 1997XF yang diperkirakan akan mendekati Bumi pada tanggal 26 Oktober 2028. Selain itu juga dilacak asteroid yang pada tahun 2019 akan tabrakan dengan Bumi.
Memang ancaman dari langit terasa mengerikan. Namun ditilik dari fenomena astronomis, hal ini wajar saja. Lihat saja sejoli Bumi kita, Bulan yang permukaannya bopeng dibombardir asteroid dan benda-benda kosmik lainnya. Walaupun menimbulkan kekhawatiran, akan lebih mengerikan lagi kalau kehancuran Bumi disebabkan oleh penghuninya sendiri.

Peristiwa kiamat pasti terjadi tidak seorangpun dapat menyangkalnya. Kiamat kecil yang menelan korban sampai ribuan orangpun dewasa ini sering terjadi. Pada saat kejadian kiamat kecil maupun besar semua orang berada dalam kepanikan sibuk menyelamatkan diri mereka masing masing, Mereka lari dari sanak famili, ibu bapa , istri dan anak anaknya, seperti digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37.Manusia tidak peduli lagi dengan harta kekayaan yang dimilikinya. Orang yang beriman dan bertakwa dilindungi Allah dari kepanikan dihari itu, ia berada dalam naungan Allah dan diwafatkan dengan mudah, disambut dengan salam penghormatan dari Allah dan para Malaikatnya.
Setelah peristiwa kiamat Kubro , alam semesta hening beberapa lama. Selanjutnya setelah ditiup sangkakala untuk yang kedua kalinya manusia akan dihidupkan kembali dan ditempatkan di bumi yang baru padang mahsyar, sebagaimana disebutkan dalam surat Ibrahim ayat 48.
48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Mereka berkumpul di Padang mahsyar menghadap Allah penguasa tunggal dihari itu untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka kerjakan selama hidup didunia. Peristiwa kebangkitan hidup kembali inilah yang tidak diyakini oleh sebagaian besar manusia. Kebanyakan manusia meragukan adanya hari kebangkitan. Mereka percaya dengan kematian dan peristiwa kiamat besar maupun kiamat kecil. Namun mereka ragu dan tidak yakin akan dihidupkan kembali untuk mempertanggungnjawabkan semua yang telah mereka kerjakan selam hidup didunia.Sebagian besar manusia beranggapan kita hidup dan mati hanya sebagai peristiwa alam yang berlalu begitu saja. Mereka beranggapan kita hanya hidup sekali saja didunia ini, setelah mati selesailah segala masalah. Mereka yakin tidak adalagi kehidupan sesudah itu. Mereka itulah orang yang rugi dan meyesal kelak. Mereka tidak punya persiapan sedikitpun untuk menghadapi hari kebangkitan, tempat kembali mereka adalah Neraka jahanam dan mereka berdiam kekal selamanya disana.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : PERISTIWA KIAMAT MENURUT AL-QUR’AN

0 komentar:

Posting Komentar