Dosa
Ghibah atau menggunjing termasuk perbuatan sangat tercela yang apabila
dilakukan akan mendapat dosa yang besar. Akan tetapi di dalam masyarakat
umum, banyak orang yang tidak menyadari akan dosa ghibah yang besar
ini. Ada juga yang sudah tahu tapi masih tetap dilakukan. Orang yang
demikian itu justru akan lebih banyak mendapat azab baik di dunia maupun
di akhirat kelak.
Dosa Ghibah dan Fitnah

Kalangan
mufassir menerangkan bahwasanya ghibah berlaku jika seseorang
membicarakan kejelekan orang lain di depan umum ataupun di belakang
umum. Dosa ghibah juga rentan akan fitnah karena seseorang ketika
menggunjing pasti ada perkataan yang ditambah atau dikurangi.
Otomatis
ketik ghibah sudah dimasuki fitnah, maka dosanya menjadi 2 macam yang
mana keduanya merupakan dosa besar yang sangat susah untuk dimaafkan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ
إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ
بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Suka-kah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.”
cwidth: 730px; ez_min_text_wdth: 140; hcalc: 888; line-height: 24px; margin-for-scale: 0px 0px 30px 0px; margin: 0px 0px 23px 0px; nodepath: /html/body/div[2]/div[1]/article/p[4]; obj_px_area: 0; padding-for-scale: 0px 0px 0px 0px; pagepos: 104; parent-line-height: 22px; rcnt: 1; rend_px_area: 70080; req_margin_and_padding: 30; req_px_area: 73584; req_px_height: 24; vertical_margin: 30; wcalc: 170px; wcalc_source: child; wocalc: 107px;">
Dari
ayat di atas menunjukan bahwa tak selayaknya orang beriman mempunyai
prasangka uruk terhadap orang lain sebab itu merupakan dosa. Juga
diingatkan unuk tidak menggunjing karena sama seperti orang yang memakan
daging saudaranya. Namun Allah tetap menerima taubat seseorang yang
sungguh-sungguh ingin meninggalkan dosa ghibah dan menggunjing.

Perlu
diperhatikan juga kalau dosa ghibah ini pertanggung jawabannya bukan
hanya kepada Allah swt namun yang paling berat adalah kepada orang yang
digunjing. Akan sangat beruntung jika orang yang kita gunjing tersebut
memaafkan perbuatan kita, karena jika tidak dimaafkan maka dosa ghibah
itu akan terus mengalir selama-lamanya.
Menurut
pendapat Imam Ghazali bahwa dosa ghibah lebih keji dibanding melakukan
zina sebanyak 30x yang sudah pasti ganjarannya adalah neraka. At-Thobari
pun mengemukakan pendapat bahwa dosa ghibah diharamkan karena di
dalamnya ada pertengkaran setan dan niat baik manusia. Sebagian besar
manusia membicarkan orang lain pasti tentang keburukannya, maka orang
tersebut sudah dikendalikan oleh setan.
Hukum mendengar orang Ghibah.
Dalam
Al-Adzkar Imam Nawawi pernah berkata, “Ketahuilah bahwa ghibah itu
sebagaimana diharamkan bagi orang yang menggibahi, diharamkan juga untuk
orang yang mendengarkan dan menyetujuinya.” Maka wajib bagi siapapun
yang mendengar seseorang mulai menggibahi untuk melarang orang itu,
kalau dia tak takut kepada mudharat yang jelas. Dan jika takut terhadap
orang itu, maka wajib baginya untuk mengingkari dengan hatinya dan
meninggalkan tempat ghibah tersebut jika hal tersebut memungkinkan.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Anam ayat 68 yang berbunyi:
وَإذَا
رَأَيْتَ الَّذِيْنَ يَخُوْضُوْنَ فِيْ آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ
حَتَّى يَخُوْضُوْا فِيْ حَدِيْثٍ غَيْرِهِ, وَ إِمَّ يُنْسِيَنَّكُمُ
الشَّيْطَانُ فَلاَ تَقْعُدْ بَعْدَ الذِكْرِ مَعَ الْقَوْمِ
الظَّالِمِيْنَ
“Dan
jika kalian melihat orang-orang yang mengejek ayat Kami, maka
berpalinglah dari mereka sampai mereka membicarakan pembicaraan lainnya.
Dan apabila kalian dilupakan oleh Setan, maka janganlah kalian duduk
bersama kaum yang dzalim setelah kalian ingat".
0 komentar:
Posting Komentar