Kehidupan selalu silih berganti, seperti kondisi alam. Ada malam, ada siang, ada terik dan ada hujan. Begitu pula manusia harus menghadapi kesulitan atau kemudahan dalam kehidupan. Semuanya adalah realita hidup yang silih berganti menerpa seorang hamba. Allah sudah menunjukkan hal tersebut sebagai takdirNya dalam Lauhul Mahfuzh.
“Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.
Dan hanya kepada Kami-lah, kelian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya’ :
35).Apakah manusia selalu mendapatkan kesulitan dalam hidupnya?
Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak. Hal ini tergantung pada amal
perbuatannya yang ternyata memang berakibat tidak positif bagi diri
sendiri. Ada 10 perbuatan yang sebabkan kesulitan hidup, diantaranya
adalah:
Malas
Salah satu yang menyebabkan seseorang menjadi sulit dalam hidupnya
adalah malas. Orang yang malas akan berat melakukan hal-hal yang positif
dan bermanfaat. Malas berasal dari dorongan hawa nafsu dan lemahnya
jiwa. Kesempatan dan kekuatan yang seharusnya digunakan untuk hal yang
bermanfaat malah di sia-siakan. Malas belajar, malas mencari kesempatan,
malas bekerja dengan keras, berfoya-foya, tidak pernah menabung.
Kekuatan dan kesehatan yang bisa untuk beribadah lebih tekun, malah tidak melakukannya. Memang tidak ada kamus untuk orang malas akan sukses hidupnya
Rasulullah bahkan selalau berdoa memohon terhindar dari kemalasan, bahkan sebaliknya orang malas akan sebabkan hidupnya menjadi sulit.
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan rasa malas” (HR. Bukhari).
Kekuatan dan kesehatan yang bisa untuk beribadah lebih tekun, malah tidak melakukannya. Memang tidak ada kamus untuk orang malas akan sukses hidupnya
Rasulullah bahkan selalau berdoa memohon terhindar dari kemalasan, bahkan sebaliknya orang malas akan sebabkan hidupnya menjadi sulit.
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan rasa malas” (HR. Bukhari).
Perbuatan Maksiat.
Jauhi perbuatan maksiat, karena orang yang sudka berbuat maksiat, baik
pada Allah dan Rasul, juga pada manusia lainnya akan menjadikan
kehidupannya menjadi sulit. Karena sesuangguhnya perbuatan yang menuju
maksiat tidak pernah membuat yang bersangkutan menjadi tenang. Pada
dasarnya orang menyadari jika melakukan perbuatan maksiat itu adalah
dosa dan dilarang. Saat terus menerus melakukannya, maka sesungguhnya
akan membuat kerugian pada diri sendiri.
“Dan siapa yang mengerjakan satu dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakan satu dosa itu untuk (kerugian) dirinya sendiri.” (An-Nisaa : 111).
“Dan siapa yang mengerjakan satu dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakan satu dosa itu untuk (kerugian) dirinya sendiri.” (An-Nisaa : 111).
Suka khianat.
Bukan hal mudah jika seseorang diberi amanat, karena didalamnya ada
tanggungjawab yang besar. Amanat dalam bidang apa saja, pada pekerjaan,
amanat berupa anak, berupa janji dan lain sebagainya. Sebagai seorang
pemimpin, sebenarnya bukan hal yang mudah untuk menjalankan amanat,
karena jika tidak hati-hati akan mudah berknianat hingga bisa
mengancurkan suatu negeri. Khianat yang sering dilakukan adalah tidak
bisa memegang janji, atau amanah. Orang yang sering melakukan hal ini
termasuk dari 10 Perbuatan yang Sebabkan Kesulitan Hidup.
Rasulullah saw bersabda,” Beginilah ahli neraka, beliau menyebutkan seeorang yang tidak diragukan sifat tamaknya dan jika ia diamanati maka pasti akan khianat.”
Rasulullah saw bersabda,” Beginilah ahli neraka, beliau menyebutkan seeorang yang tidak diragukan sifat tamaknya dan jika ia diamanati maka pasti akan khianat.”
Iri Dengki
Seseorang jika dalam hatinya masih saja memendam iri dan dengki dalam
bidang tidak positif dengan orang lain, apalagi sudah tahap ingin
kenikmatan orang lain itu hilang, maka ha l itu adalah dosa dan
merupakan penyakit hati yang wajib diberantas. Mengapa demikian, karena
jika dalam hatinya ada penyakit maka ia akan sulit menerima kebenaran
dan akan mati dalam keadaan kafir.
“Orang-orang yang di dalam hati mereka
“Orang-orang yang di dalam hati mereka
ada penyakit, maka dengan
surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah
ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125].
Sombong
Seseorang yang angkuh, adalah seseorang yang sebenarnya menggali
kuburannya sendiri. Mengapa demikian? Karena Allah benar-benar tidak
menyukai hambaNya yang sombong, dan berlaku seolah-olah ia yang paling
pandai, paling berkuasa, paling tampan, paling kaya, paling tenar dan
paling tahu. Allah lebih menyukai hambaNya yang rendah hati, mengelola
kebisaannya menjadi hal yang bijak. Orang sombong akan menerima akibat
neraka jahanam dan mempersulit hidupnya.
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76].
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76].
Suka menggunjing
Perumpaan orang yang suka menggunjing, adalah seseorang dalam dirinya
tidak pernah berkaca pada “tenguknya” sendiri. Suatu pekerjaan yang
mustahil, namun kenyataan demikian. Seseorang penggunjing tidak pernah
melihat kesalahan sendiri, tapi terus memperbincangkan keburukan orang
lain. Dalam Islam perumpaan orang yang suka menggunjing lebih mengerikan
lagi, yakni seolah memakan daging saudaranya sendiri! Naudzubillah!
",,,dan janganlah kamu mencari aib orang lain (menggunjing).
Senangkah salah seorang kamu memakan daging saudaranya yang telah mati!
Maka kamu pasti merasa jijik memakannya,,,(QS. Al hujurat:12)".Suka Adu Domba
Orang yang mempunyai kegemaran untuk mengadu domba orang lain, agar
orang lain bermusuhan dan bercerai berai adalah paling tidak disukai
dalam Islam. Selain mengharapkan permusuhan, orang yang mengadu domba
ini akan menimbulkan hal lebih buruk lagi, bisa saling melukai bahkan
saling membunuh.
"Celakalah (siksalah) untuk orang-orang pengumpat dan pencela. (QS. Al Humazah:1)".
Lafadz 'Humazah' ialah orang yang suka mengadu domba".
"Celakalah (siksalah) untuk orang-orang pengumpat dan pencela. (QS. Al Humazah:1)".
Lafadz 'Humazah' ialah orang yang suka mengadu domba".
Durhaka pada Orang Tua
Ternyata salah satu dari 10 Perbuatan yang sebabkan Kesulitan Hidup
adalah durhaka pada orang tua. Anak yang tidak menuruti nasehat
orangtua, menyia-nyiakan hidupnya, membangkang seluruh perkataannya
bahkan ada yang tega untuk menganiaya orangtua.
Nabi SAW adalah sosok yang selalu menyarankan pada umatnya untuk menghormati orangtua. Bagaimana tidak, orangtua adalah seseorang yang selalu mencurahkan perhatian pada anaknya semasa bayi sampai menjelang dewasa. Selayaknyalah kita menghormatinya, bukan sebaliknya.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. [al-Ahqâf/46:15].
Nabi SAW adalah sosok yang selalu menyarankan pada umatnya untuk menghormati orangtua. Bagaimana tidak, orangtua adalah seseorang yang selalu mencurahkan perhatian pada anaknya semasa bayi sampai menjelang dewasa. Selayaknyalah kita menghormatinya, bukan sebaliknya.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. [al-Ahqâf/46:15].
Bersumpah Palsu.
Sejak dahulu sampai sekarang banyak orang ingin dipercaya oleh orang
lain dengan bersumpah. Hal itu tidak mengapa jika memang susatu
kebenaran, namun yang tidak dibenarkan itu bersumpah dengan menyebut
nama Allah padahal hanya untuk kebohongan saja, atau hanya agar orang
lain percaya.
Hal demikian merupakan dosa besar dan sangat memungkinkan pelakunya masuk neraka atas perilakunya ini. Bersumpah palsu saja sudah dosa, apalagi dengan menyebut Asma Allah, itu merupakan penghinaan.
Hal demikian merupakan dosa besar dan sangat memungkinkan pelakunya masuk neraka atas perilakunya ini. Bersumpah palsu saja sudah dosa, apalagi dengan menyebut Asma Allah, itu merupakan penghinaan.
Muamalah dengan Riba
Seringkali orang bertanya, mengapa kehidupannya masih juga sulit padahal
sudah berusaha. Pertanyaannya adalah seberapa halal usaha kita dimata
Allah? Apakah cara mencari rezeki kita sudah benar, atau bahkan kita
tidak pernah mengindahkan hal ini, asalkan dapat uang, atau untung,
padahal dari muamalah yang riba.
Maka jauhilah dari riba, karena riba akan menyulikan hidup dan tentu berakhir pada neraka.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron : 130).
Semoga manfaat..!Maka jauhilah dari riba, karena riba akan menyulikan hidup dan tentu berakhir pada neraka.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron : 130).
0 komentar:
Posting Komentar