Beberapa minggu ini, public dihebohkan dengan berita pejabat yang sudah
mencatut ayat Al Quran dalam kampanyenya. Dari ucapan yang bisa dibilang
cukup singkat tersebut, ternyata justru berbuntut panjang karena banyak
umat islam yang terluka dan tidak terima kitab sucinya dihina. Hal itu
sangatlah wajar dan tidak bisa disalahkan, karena mengimani kitab suci
termasuk wajib bagi umat Islam. Bayangkan saja, bagaimana tidak marah,
ketika apa yang sudah kita imani, justru oleh orang dianggap “membodohi”
kita. Padahal, harusnya kita tahu bagaimana mulianya kedudukan kitab
suci Al Quran, yang tidak hanya sekedar menjadi pedoman hidup tapi juga
petunjuk dalam menghadapi setiap persoalan di dunia.
Bagaimana Seharusnya kita bersikap pada orang yang mengolok-olok Al Quran?
Mungkin tak banyak dari kita yang tahu, bagaimana harus bersikap ketika
ada seseorang yang dengan sengaja
mengolok-olok atau menghina Al Quran?
Ternyata Allah Subhanallahu Wa Taala sudah mengajarkan kepada kita
bagaimana cara menghadapinya.
Meninggalkannya, sebagaimana dalam firman Allah berikut ini :
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka (jauhilah/ tinggalkan)." (Q.S An Nisaa ayat 140:)
Setelah membaca petunjuk dari Allah tentang bagaimana kita harus bersikap pada orang yang sudah mengejek atau mengolok-olok Ayat Al Quran diatas, tentunya kita tidak akan galau lagi dan bisa lebih tegas lagi dalam menyikapinya. Semoga bermanfaat!
Meninggalkannya, sebagaimana dalam firman Allah berikut ini :
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka (jauhilah/ tinggalkan)." (Q.S An Nisaa ayat 140:)
Mengapa kita harus melakukan hal diatas?
"... Karena sesungguhnya (kalau kamu tetap mendukungnya, tidak
menjauhinya), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah
akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di
dalam Jahanam." (QS. 4: 140)
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa hanya orang-orang kafir dan munafiklah yang suka mengingkari dan mengolok-olok ayat Al Quran.
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa hanya orang-orang kafir dan munafiklah yang suka mengingkari dan mengolok-olok ayat Al Quran.
Bagaimana jika yang menghina Al Quran adalah seorang calon pemimpin?
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman." (Al-Maa-idah : 57)Setelah membaca petunjuk dari Allah tentang bagaimana kita harus bersikap pada orang yang sudah mengejek atau mengolok-olok Ayat Al Quran diatas, tentunya kita tidak akan galau lagi dan bisa lebih tegas lagi dalam menyikapinya. Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar