Jika
ditanyakan, apakah kriteria yang Anda inginkan dari calon jodohmu kelak?
Pastinya akan ada jawaban beragam, namun umumnya seseorang akan
mengharapkan jodoh yang sempurna. Sempurna disini bisa berupa fisik,
akhlak, mapan, karier cemerlang, pendidikan tinggi, keluarga berada, dan
masih banyak kesempurnaan lainnya. Namun sebelum mengharap yang tinggi
akan kriteria calon jodoh Anda, sudahkah Anda berkaca, kira-kira
layakkah diri Anda mendapatkan seseorang tersebut. Jangan hanya menuntut
kesempurnaan, namun Anda tidak memantaskan untuk itu, karena ternyata
Allah Subhanallahu Wa Taala sudah memberikan bocoran tentang siapakah
jodoh kita di dalam Al Quran, yang artinya :
![]() |
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan
laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula.
Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk
wanita yang baik. (Qs. An
Nur:26)
Dari bocoran Allah diatas, sejatinya kita tidak perlu lagi galau tentang siapa yang akan menjadi jodoh kita kelak. Toh Allah sudah menyebutkan kata sandinya dan pastinya itulah yang akan terjadi. Tinggal bagaimana kita memantaskan diri saja, jika ingin jodoh yang baik, maka pastinya kita harus mulai memperbaiki diri. Ketika kita sudah memperbaiki diri, yakinlah Allah pasti akan mengirimkan hadiah berupa jodoh yang baik dalam kehidupan kita.
Dari bocoran Allah diatas, sejatinya kita tidak perlu lagi galau tentang siapa yang akan menjadi jodoh kita kelak. Toh Allah sudah menyebutkan kata sandinya dan pastinya itulah yang akan terjadi. Tinggal bagaimana kita memantaskan diri saja, jika ingin jodoh yang baik, maka pastinya kita harus mulai memperbaiki diri. Ketika kita sudah memperbaiki diri, yakinlah Allah pasti akan mengirimkan hadiah berupa jodoh yang baik dalam kehidupan kita.
Tidak perlu mengejar jodoh dengan cara yang salah
Meski sudahtahu jika jodoh itu rahasia Allah yang tak bisa ditebak kapan
datangnya, namun nyatanya masih banyak yang berusaha mencarinya
sendiri, bahkan dengan jalan yang bertentangan dengan syariat, misalnya :
pacaran. Pacaran seringkali dianggap sebagai ikhtiar untuk menemukan
jodoh. Padahal, tidak pernah ada kebaikan yang diawali dengan keburukan.
Ya, pacaran dapat membuka pintu zina, sehingga sangat tidak benar jika
kita ingin menemukan jodoh yang baik melalui proses pacaran.
0 komentar:
Posting Komentar